Ada dua jenis paes, yaitu Paes Solo dan
Paes Jogja. Keduanya memiliki khas masing-masing dan makna yang berbeda.
Artikel ini kemudian akan fokus untuk membicarakan tentang Paes Ageng
Jogja. Pada zaman dulu, busana dan tata rias paes ageng Jogja
hanya boleh dikenakan oleh kerabat raja. Baru pada masa Sultan HB IX
dengan prinsipnya “tahta untuk rakyat” tahun 1940, masyarakat umum
diijinkan memakai busana ini dalam upacara pernikahan. Maka mulai tahun
inilah riasan paes ageng mulai banyak digunakan.
Nah, tapi tahukah kamu bahwa setiap
atribut dalam riasan paes ageng memiliki makna yang mendalam? Untuk
wanita, paes ageng mengandung unsur doa, panduan dan tuntunan terkait
bagaimana menjadi seorang perempuan yang semestinya. Penasaran? IsiGood
merangkum makna dari riasan paes ageng sebagai berikut:
Cunduk Mentul
Cunduk mentul adalah atribut yang
letaknya di kepala yang menjulang tinggi ke atas. Cunduk mentul
biasanya terdiri dari 5 sampai 7 bulatan. Namun sebenarnya cunduk mentul
dapat berjumlah 1, 3, 5, atau 9. Cunduk mentul yang jumlahnya satu
sebagai simbol atas keesaan Tuhan. Berjumlah tiga sebagai simbol
trimurti. Jika berjumlah 5, adalah simbol rukun Islam. Jika berjumlah 7
sebagai simbol pertolongan karena tujuh dalam bahasa jawa adalah “pitu”
yang dipercaya sebagai simbol “pitulungan”. Terbanyak berjumlah 9,
sebagai simbol walisongo. Selain itu, cunduk mentul seharusnya dipasang
menghadap belakang. Sebagai simbol bahwa perempuan harus cantik saat
terlihat dari depan maupun belakang.
Gunungan
Gunungan juga diletakkan di kepala dan
berbentuk seperti gunung. Kenapa berbentuk gunung? Karena gunung
dipercaya oleh masyarakat terdahulu sebagai tempat yang sakral dan
tempat bernaungnya para dewa. Simbol ini diletakkan di kepala perempuan
menandakan bahwa perempuan harus juga dihormati oleh suaminya.
Centhung
Centhung berbentuk seperti gerbang
sebanyak dua yang terpasang di sisi kanan dan kiri. Ini adalah simbol
tentang gerbang kehidupan. Artinya, perempuan harus siap untuk memasuki
gerbang baru dalam kehidupannya. Perempuan harus siap masuk memasuki
kehidupan dalam rumah tangga dan memerankan diri sebagai seorang istri.
Prada
Ini adalah riasan yang dibuat di kening
sang Pengantin wanita. Biasanya berwarna hitam dan berbentuk garis
lengkung. Kalau kita lihat, besar lengkungan di kening berbeda-beda.
Terdapat satu lengkungan besar yang dibuat di tengah, dan diapit oleh
lengkungan-lengkungan kecil. Lengkungan yang besar adalah simbol
kebesaran Tuhan. Sedangkan lengkungan yang kecil disebut pengapit.
Sebagai simbol bahwa istri nanti harus siap menjadi penyeimbang dalam
rumah tangga. Selain itu, di dalam lengkungan tersebut terdapat tiga
titik. Titik ini sebagai simbol Trimurti (Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan
Dewa Siwa)
Citak
Ini yang dilukis di tengah kening
seperti riasan India. Citak berada tepat di tengah-tengah. Sebagai
simbol bahwa perempuan harus fokus, berpandangan lurus ke depan, dan
setia.
Alis Menjangan
Adalah bentuk alis yang bercabang
seperti tanduk rusa. Ini memang terinspirasi dari hewan rusa. Karena,
rusa adalah hewan yang cerdik, cerdas dan anggun. Artinya perempuan
harus memiliki ketiga karakter ini. Perempuan harus cerdik, cerdas dan
anggun.
Sumping
Adalah hiasan yang diletakkan di
telinga. Saat ini sumping yang digunakan oleh pengantin terbuat dari
lempengan logam. Namun pada awalnya, sumping yang digunakan oleh trah
raja terbuat dari daun pepaya. Karena, daun pepaya rasanya pahit.
Menandakan bahwa menjadi istri harus siap untuk merasakan berbagai
kepahitan.
Kalung Sungsun
Kalung ini bersusun tiga. Simbol dari
tiga fase kehidupan yang harus dilalui oleh seorang perempuan. Fase ini
terdiri dari kelahiran, pernikahan dan kematian. Artinya perempuan harus
siap untuk menghadapi fase-fase tersebut.
Kelat Bahu
Kelat bahu adalah hiasan yang disematkan
di bahu pengantin perempuan. Kelat ini berbentuk hewan naga. Hewan naga
adalah hewan yang dipercaya memiliki kekuatan besar. Artinya, menjadi
perempuan harus kuat. Kuat menghadapi banyak masalah yang terjadi
setelah menikah.
Gelang
Dalam paes ageng, gelang yang dipakai
pengantin perempuan berbentuk bulat tanpa putus. Ini adalah simbol dari
cinta abadi antara dia dan suaminya. Wow, so sweet!
Nah demikianlah ulasan tentang makna riasan paes ageng. Gimana, kamu tertarik untuk menggunakannya di pesta pernikahanmu kelak?
SUMBER
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar