Kamis, 23 Juli 2015

Penting! Tahukah Kamu Makna Mendalam Riasan Paes Ageng Bagi Perempuan?

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah paes ageng. Paes ageng adalah riasan adat tradisional Jawa yang biasa dikenakan oleh sepasang pengantin. Paes ageng bukan sembarang riasan, ia memiliki makna yang sangat mendalam. Bahkan konon, perias paes ageng harus melakukan puasa sebelum melakukan tugasnya. Tujuan utamanya adalah untuk membersihkan jiwa dan menguatkan batin agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dan terhindar dari petaka. Ini dipercaya dapat membuat pengantin terlihat semakin cantik dan bercahaya.
Ada dua jenis paes, yaitu Paes Solo dan Paes Jogja. Keduanya memiliki khas masing-masing dan makna yang berbeda. Artikel ini kemudian akan fokus untuk membicarakan tentang Paes Ageng Jogja. Pada zaman dulu, busana dan tata rias paes ageng Jogja hanya boleh dikenakan oleh kerabat raja. Baru pada masa Sultan HB IX dengan prinsipnya “tahta untuk rakyat” tahun 1940, masyarakat umum diijinkan memakai busana ini dalam upacara pernikahan. Maka mulai tahun inilah riasan paes ageng mulai banyak digunakan.
Nah, tapi tahukah kamu bahwa setiap atribut dalam riasan paes ageng memiliki makna yang mendalam? Untuk wanita, paes ageng mengandung unsur doa, panduan dan tuntunan terkait bagaimana menjadi seorang perempuan yang semestinya. Penasaran? IsiGood merangkum makna dari riasan paes ageng sebagai berikut:

Cunduk Mentul



Paes ageng Jogja
Cunduk mentul adalah atribut yang letaknya di kepala yang menjulang tinggi ke atas. Cunduk  mentul biasanya terdiri dari 5 sampai 7 bulatan. Namun sebenarnya cunduk mentul dapat berjumlah 1, 3, 5, atau 9. Cunduk mentul yang jumlahnya satu sebagai simbol atas keesaan Tuhan. Berjumlah tiga sebagai simbol trimurti. Jika berjumlah 5, adalah simbol rukun Islam. Jika berjumlah 7 sebagai simbol pertolongan karena tujuh dalam bahasa jawa adalah “pitu” yang dipercaya sebagai simbol “pitulungan”. Terbanyak berjumlah 9, sebagai simbol walisongo. Selain itu, cunduk mentul seharusnya dipasang menghadap belakang. Sebagai simbol bahwa perempuan harus cantik saat terlihat dari depan maupun belakang.

Gunungan


Gunungan dalam paes ageng
Gunungan juga diletakkan di kepala dan berbentuk seperti gunung. Kenapa berbentuk gunung? Karena gunung dipercaya oleh masyarakat terdahulu sebagai tempat yang sakral dan tempat bernaungnya para dewa. Simbol ini diletakkan di kepala perempuan menandakan bahwa perempuan harus juga dihormati oleh suaminya.

Centhung


Cethung
Centhung berbentuk seperti gerbang sebanyak dua yang terpasang di sisi kanan dan kiri. Ini adalah simbol tentang gerbang kehidupan. Artinya, perempuan harus siap untuk memasuki gerbang baru dalam kehidupannya. Perempuan harus siap masuk memasuki kehidupan dalam rumah tangga dan memerankan diri sebagai seorang istri.

Prada


Prada
Ini adalah riasan yang dibuat di kening sang Pengantin wanita. Biasanya berwarna hitam dan berbentuk garis lengkung. Kalau kita lihat, besar lengkungan di kening berbeda-beda. Terdapat satu lengkungan besar yang dibuat di tengah, dan diapit oleh lengkungan-lengkungan kecil. Lengkungan yang besar adalah simbol kebesaran Tuhan. Sedangkan lengkungan yang kecil disebut pengapit. Sebagai simbol bahwa istri nanti harus siap menjadi penyeimbang dalam rumah tangga. Selain itu, di dalam lengkungan tersebut terdapat tiga titik. Titik ini sebagai simbol Trimurti (Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa)

Citak


Citak
Ini yang dilukis di tengah kening seperti riasan India. Citak berada tepat di tengah-tengah. Sebagai simbol bahwa perempuan harus fokus, berpandangan lurus ke depan, dan setia.

Alis Menjangan


Alis menjangan
Adalah bentuk alis yang bercabang seperti tanduk rusa. Ini memang terinspirasi dari hewan rusa. Karena, rusa adalah hewan yang cerdik, cerdas dan anggun. Artinya perempuan harus memiliki ketiga karakter ini. Perempuan harus cerdik, cerdas dan anggun.

Sumping


Sumping
Adalah hiasan yang diletakkan di telinga. Saat ini sumping yang digunakan oleh pengantin terbuat dari lempengan logam. Namun pada awalnya, sumping yang digunakan oleh trah raja terbuat dari daun pepaya. Karena, daun pepaya rasanya pahit. Menandakan bahwa menjadi istri harus siap untuk merasakan berbagai kepahitan.

Kalung Sungsun


Kalung sungsun
Kalung ini bersusun tiga. Simbol dari tiga fase kehidupan yang harus dilalui oleh seorang perempuan. Fase ini terdiri dari kelahiran, pernikahan dan kematian. Artinya perempuan harus siap untuk menghadapi fase-fase tersebut.

Kelat Bahu


Kelat bahu
Kelat bahu adalah hiasan yang disematkan di bahu pengantin perempuan. Kelat ini berbentuk hewan naga. Hewan naga adalah hewan yang dipercaya memiliki kekuatan besar. Artinya, menjadi perempuan harus kuat. Kuat menghadapi banyak masalah yang terjadi setelah menikah.

Gelang

Gelang paes ageng (http://cdn.klimg.com)
Gelang paes agen
Dalam paes ageng, gelang yang dipakai pengantin perempuan berbentuk bulat tanpa putus. Ini adalah simbol dari cinta abadi antara dia dan suaminya. Wow, so sweet!
Nah demikianlah ulasan tentang makna riasan paes ageng. Gimana, kamu tertarik untuk menggunakannya di pesta pernikahanmu kelak?


SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar